Kamis, 12 Februari 2009

Barang Milikku yang Paling Berharga Adalah Kamu.



Aku sangat menyukai ucapan mama : "Barang milikku yg paling berharga
adalah kamu!" Ucapan yang sangat menyejukkan hati. dan sampai sekarang
aku masih mengingatnya terus!
Papa dan mama menikah karena dijodohkan orang tua, demikianlah yg
dialami para muda-mudi dizaman itu, tapi hal ini sudah umum, tapi
dizaman sekarang peristiwa itu sudah jarang terjadi, kebanyakan adalah
hasil pilihan sendiri.

Tapi mama sangat mencintai papa, demikian juga dg papa dan tampak selalu
mesra, akur bagaikan pasangan cinta sejoli.

Sangat sulit dibayangkan bahwa pernikahan mereka pernah diterjang badai!
Badai itu nyaris memisahkan mereka. hanya karena emosi sesaat saja!

Papa dan mama bekerja diinstansi yg sama, oleh karena itu setiap hari
berangkat dan pulang bersama. Suatu hari mereka kerja lembur, mengadakan
stock opname digudang, hingga pukul 2.00 dinihari dan baru pulang kerumah.


Papa sangat letih dan lapar, sampai dirumah tidak ada makanan maupun
minuman yg siap disaji. Papa yg lapar minta mama untuk menyiapkan
makanan dan minuman.

Beberapa hari belakangan ini emosi mama memang tidak stabil, ditambah
lagi dg adanya lembur, badan dan pikiran sungguh melelahkan, sehigga dg
kondisi yg labil itu, mama spontan menjawab dg nada keras, " mau makan
dan minum, memangnya tidak bisa masak sendiri? Apa tidak punya tangan
dan kaki lagi, ya?"


Karena papa juga terlalu capek, dan langsung menjawab dg acuh tak acuh,
" kamu ini isteriku, memasak adl sudah menjadi kewajibanmu!"


Mama langsung merespon, "tengah malam begini mau masak apa? Sudah lewat
waktunya makan, orang laki seharusnya lebih kuat dari pada perempuan!"


Mendengar itu, marahlah papa, beliau langsung berteriak dg emosi, "kamu
salah makan obat apa kemarin? Mau sengaja cari ribut,ya? Istri memasak
untuk suami adalah wajar, kenapa harus tergantung pada waktu? Kamu tidak
senang, ya? Kalau tidak senang, kamu pergi saja sekarang dari rumah ini!!!"


Mama tidak menyangka akan menerima reaksi yg begitu keras. Setelah
terdiam sesaat, mama kemudian berkata sambil menitikkan air mata, "kamu
ingin aku pergi........aku akan pergi sekarang!"

Mama segera kembali kekamar untuk mengemasi barang2nya.


Melihat mama masuk kamar dan berkemas-kemas, papa berkata kepada mama yg
membelakanginya, "bagus! Pergi sana!Ambil semua barang2mu dan jangan kembali lagi!"


Beberapa saat kemudian suasana menjadi sunyi senyap, tak ada kata2
kebencian lagi yg muncul, menit demi menit berlalu, tapi mama tetap tak
kunjung keluar dari kamar. Merasakan keanehan itu, papa kemudian
menyusul masuk kamar dan melihat mama sedang duduk diranjang penuh
dengan linangan air mata. Sambil menatap koper kulit besar yg masih
tergeletak diatas ranjang.

Melihat papa datang, dg ter-isak2 mama berkata, "duduklah diatas koper
kulit itu, supaya aku boleh mengenang masa2 perpisahan kita yg
terakhir."


Merasa aneh, maka dengan sendu papa akhirnya tidak tahan juga untuk
tidak bertanya, " "untuk apa?"


Sambil menangis dg ter-putus2 mama berkata, "emas dan perak aku tidak
memilikinya," tapi milikku yang paling berharga adalah kamu!" Kamu dan
anak2ku, aku tidak memiliki apapun...."


Meskipun kejadian itu telah lewat lama sekali, tapi aku masih
mengingatnya terus sampai sekarang. Apalagi ketika mama mengucapkan
kata2 terakhir itu, papa merasa sangat tergoncang, sejak malam itu, papa
telah diubah dan telah menjadi sangat hormat dan sayang kepada mama.
Menggandeng tangan anak2, merangkul mama serta senantiasa saling
berpelukan. Kelak aku juga bercita-cita ingin mendapatkan pasangan yg
seperti papa.


"Kehidupan apapun yg kita jalani ini, itu tidaklah penting; tapi yg
terpenting adl bagaimana sikap kita dalam menghadapi hidup ini,
terutama disaat-saat badai itu muncul."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bunga Kristal

Namanya Bunga Kristal, Cantik, indah juga mahal..bukan bunga murahan, bukan bunga di tepi jalan, bukan bunga liar.
Tidak semua orang bisa menyentuhnya, apalagi memilikinya..
Sayangnya..ia mudah pecah jika terjatuh. ia yang selalu terpekur di dalam Vas keramik yang keras. Hanya bisa mengintip dunia dari lubang kunci, seraya berteriak dalam hati ," Aku ingin bebas memilih bahagiaku..."
Suatu ketika ia melihat bunga rumput di antara ilalang, lincah bebas, tegar, kuat, tidak takut terjatuh & kotor.. Tawanya lucu tatapan matanya nakal. ia menarik sangat menawan indah..Meski tanpa vas keramik.
Itu yang membuat Bunga kristal jatuh hati. Hati mereka terpaut, meski terbatasi vas keramik. Bunga rumput mengajarinya tentang Angin, tentang Hujan, petir, matahari, bulan, tentang apapun..juga tentang langit yang tidak selalu berwarna biru segar..
Pagi Itu Bunga kristal menggeliat hebat, mengambil nafas panjang dan mendorong tubuhnya sekuat tenaga.. dan oh..! vas keramik itu berguling terjatuh menghantam tanah..hancur.. bunga kristal tersungkur melihat sekujur tubuhnya yang retak seraya memunguti pecahan daunnya yang terserak, ia berdiri dan berjalan meninggalkan vas keramik yang angkuh. lalu menghempaskan badannya di antara ilalang. Memandan Bunga Rumput yang berdiri di depannya. Matanya mengerling manja & nakal, namun bersahaja, kristal mendekat mendekap erat bunga rumput dan mendekatkan bibirnya tepat di telinga bunga rumput..lalu berbisik.. " ajari aku tentang hidup...aku memilih mu Sayang.."

bunga kristal
12:31 WIB
14 agustus 2009



Wajah

Wahai manusia-manusia dengan wajah rupawan, masihkah kau merasa bangga dengan apa yang kau miliki sekarang? Tidakkah kau sadar bahwa kecantikan dan ketampananmu itu hanya beberapa milimeter dari tulang belulangmu?! dan dalam hitungan detik, Dia bisa mengambil keindahanmu,menjadikanmu buruk rupa slamanya. Wahai manusia-manusia angkuh, para hartawan dan kuasawan, apa yang bisa kau banggakan dari secuil nikmat yang dititipkan kepadamu?! Bila tanpaNya kau hanya sebuah raga tak bernyawa, apakah masih pantas dirimu disebut HEBAT?! http://dunia-cita.blogspot.com/